Langsung ke konten utama

Dayung Sumbang Medali Emas Pertama Indonesia di SEA Games

Dayung menyumbang emas pertama untuk Indonesia pada ajang SEA Games 2021 (2022) yang digelar di Hai Phong Canoeing and Rowing Training Center, Vietnam, Rabu (11/5) siang WIB.

Emas tersebut diraih oleh Kakan Rusmana dan Ardi Isedi pada nomor lightweight man's double sculls (LM2X).

Kakan dan Ardi yang start dari lintasan dua finis tercepat dengan catatan waktu tujuh menit 1,385 detik. Filipina finis 4,2 detik berselang di tempat kedua untuk perak dan perunggu menjadi milik tim tuan rumah.

Tidak berselang lama duet Sulfianto dan La Memo juga meraih emas kedua bagi Indonesia dari nomor double sculls. Pada nomor tersebut Sulfianto dan La Memo mengalahkan Thailand yang meraih perak dan Kamboja yang mendapat perunggu.

Pada hari yang sama, Indonesia sebelumnya meraih perak pada nomor women's quadruple sculls (W4X). Tim yang diperkuat Putri Agni Anugerah, Annisa Meilani Yahya, Maslin Efrilia dan Dewi Purwanti itu finis kedua dengan catatan waktu tujuh menit 23,6 detik.

Medali emas nomor tersebut direbut tim tuan rumah Vietnam yang mencatatkan waktu tujuh menit 13,2 detik. Total dari cabang dayung sejauh ini Indonesia meraih dua emas dan satu perak.

Indonesia mengirimkan 34 atlet pada cabang olahraga rowing dengan rincian 18 putra dan 16 putri.

Pada SEA Games Vietnam, Indonesia berkekuatan 499 atlet yang berpartisipasi pada 32 cabang olahraga. Jumlah tersebut berkurang hampir separuh dibanding edisi 2019 ketika Merah Putih menerjunkan 841 atlet ke "multievent" dua tahunan itu.

Para atlet dayung menjadi salah satu kontingen Indonesia yang bertanding lebih awal sejak 9 Mei sebelum upacara pembukaan dimulai pada 12 Mei.[cnnindonesia.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...