Langsung ke konten utama

Pesan Ade Armando Usai Dikeroyok: Jangan Takut, Allah Bersama Orang Benar

Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial (medsos), Ade Armando, dikeroyok massa hingga babak belur saat demo 11 April di gedung DPR. Ade melalui sahabatnya, Nong Darol Mahmada, menyampaikan pesan untuk tidak takut karena Allah bersama orang yang menegakkan kebenaran.

"Saya menyampaikan juga kepada Bang Ade ucapan salam dan dukungan banyak pihak, tanggapan Bang Ade sangat terharu dan mengucapkan banyak terima kasih dan berpesan katanya 'semuanya agar terus berjuang, jangan takut karena Allah akan selalu bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran'," kata Nong kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).

Keluarga Ade, kata Nong, sangat mengapresiasi kerja pihak kepolisian yang telah menangkap 7 pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando. Keluarga Ade meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang telah menangkap 7 pelaku penyerangan dan pemukulan terhadap Bang Ade dan meminta agar para pelaku tersebut diproses hukumnya sampai tuntas dan dihukum seberat-beratnya, dan diharapkan pelaku lain belum ditangkap agar secepatnya ditangkap juga," kata Nong.

Diketahui, sejumlah tersangka pengeroyokan Ade Armando satu per satu ditangkap polisi. Total kini sudah ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

"Total (tersangka yang ditangkap) berarti sudah ada 7. Pertama Komarudin, Muhammad Bagja, Dhia Ul Haq, kemudian keempat Arif Ferdini, kemudian yang kelima Abdul Latip, keenam Marksos Iswan, ketujuh adalah Alfikri Hidayatullah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/4). [detik.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...