Langsung ke konten utama

Mahfud Md Khawatir 2 Hal Ini Terjadi di 2024, Apa Itu?

Menko Polhukam Mahfud Md mengkhawatirkan 2 hal ini terjadi pada 2024. Dua hal dikhawatirkan Mahfud terjadi di 2024, yaitu polarisasi ideologi dan korupsi.

Kekhawatiran itu disampaikan Mahfud saat menjadi narasumber dalam acara Adu Perspektif, yang disiarkan oleh detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (20/4/2022).

Mulanya, Mahfud bicara mengenai pengeroyokan Ade Armando di lokasi demo 11 April. Menurutnya, pengeroyokan Ade Armando buntut polarisasi ideologi.

"Ade Armando yang menjadi korban keberingasan di tempat terbuka yang mengatasnamakan demo atau menumpang di demo. Saya tahu itu bukan mahasiswa dan yang sudah ditangkap itu kan semua bukan mahasiswa. Itu memang penyusup dan dari kelompok-kelompok yang memang orang keras kalau dilihat latar belakang ya," ujar Mahfud.

Mahfud mengaku khawatir peristiwa serupa terjadi pada 2024. Diketahui, 2024 merupakan tahun politik di mana akan diselenggarakan pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah.

"Tahun 2024 saya agak risau, (secara) pribadi. Itu siapa ya yang bisa menyelesaikan kasus ini? Soalnya kan Ini masalah ideologis, polarisasi yang tajam masalah," kata Mahfud.

"Ini perlu orang kuat yang bisa menyatukan, bisa diterima dua-duanya (kelompok), punya wawasan dua-duanya, untuk bisa menyatukan," lanjut Mahfud.

Kemudian, Mahfud melihat pengeroyokan Ade Armando menunjukkan polarisasi ideologi yang tajam. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai ada masalah dalam cara meletakkan agama dengan negara.

"Ideologis polarisasi yang begitu tajam. Bagaimana cara meletakkan agama dengan negara itu kan itu masalahnya," sebutnya.

Mahfud juga khawatir terkait persoalan korupsi di 2024. Ia menyebut korupsi di Tanah Air sudah tidak terkendali.

"Yang kedua masalah korupsi. Itu perlu orang kuat. Kan ini korupsinya sudah tidak terkendali dan mau menyalakan di mana. Wong di setiap sektor, pengadilan begitu, parlemennya begitu, birokrasi pemerintahan begitu, pengusahanya begitu, semua bekerja dengan cara-cara itu," papar Mahfud.

"Kedua hal ini membahayakan bangsa dan negara," sambung dia. [detik.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...