Langsung ke konten utama

Jenderal Andika Terima Ketum IDI, Bicara soal Nasib dr Terawan di RSPAD

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Jenderal Andika dan PB IDI membahas sejumlah hal, termasuk izin prakter dr Terawan Agus Putranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD).

Pertemuan itu disiarkan langsung di akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Minggu (24/4/2022). Mulanya Ketum PB IDI dr Adib Khumaidi memperkenalkan pengurus baru.

"Memperkenalkan pengurus yang baru, sementara SK masih sementara karena nanti kita rencana pelantikan mudah-mudahan di bulan puasa minggu ke-2 atau ke-3 kita bisa melakukan pelantikan selanjutnya rapat kerja," jelas Adib seperti dilihat detikcom.

Kemudian Adib menyinggung masalah dr Terawan. Pemecatan dr Terawan merupakan sebuah ketetapan muktamar XXXI IDI, di Provinsi Aceh.

"Kemarin ada sebuah ketetapan muktamar yang jujur bagi kita ini menjadi sebuah konsekuensi amanah," jelas Adib.

"Jadi mengeluarkan (Terawan) dari IDI?" sambung Jenderal Andika.

"Jadi pemberhentian tetap. Pemberhentian tetap itu tidak diartikan seumur hidup. Jadi masih ada upaya ruang kalau kami sampaikan masih ada ruang kalau beliau berkenan untuk menjadi anggota kembali kita akan kuatkan forum secara internal," tutur Adib.

Jenderal Andika mengatakan TNI akan berpegang teguh pada peraturan perundangan. Kemudian, Jenderal Andika bertanya terkait pengaruh keputusan muktamar terhadap izin prakter dr Terawan di RSPAD.

"Tinggal nanti kami, apa yang harus kami lakukan misalkan keputusan apapun (dari) IDI. Apa yang berpengaruh terhadap izin praktek dokter terawan di RSPAD kalau keanggotaan beliau tidak lagi aktif tetapi sebagai dokter yang juga praktek di rumah sakit kami, itu juga kita akan ikut aturan," kata Jenderal Andika.

"Siap Dokter Adib?" sambung Jenderal Andika.

"Siap," singkat Adib.

Pertemuan itu diakhiri dengan foto bareng antara Jenderal Andika dengan PB IDI. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pengurus IDI di antaranya Ketua Purna PB IDI, Prof. Dr. I O. Marsis, SpOG (K), Ketua Terpilih PB IDI, Slamet Budiarto, SH, MH.Kes dan ketiga ketua Majelis PB IDI. [detik.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...