Langsung ke konten utama

Lampu Neon | Sandi Elektronik

Lampu Neon atau Fluorescent Lamp

Lampu neon atau Fluorescent lamp adalah jenis lampu yang memanfaatkan perpendaran cahaya dari fosfor karena adanya radiasi ultraviolet dari uap/gas mercury (mercury vapor) yang teraliri energy listrik.Mercury vapor sering disebut orang dengan “gas neon”, karena itu lampu yang menggunakannya juga disebut “lampu neon”.Lampu neon memerlukan tegangan AC tinggi untuk penyalaannya, karena itu lampu ini selalu identik sebagai lampu AC tegangan tinggi.Ia tidak bisa diterapkan pada system supply DC tegangan rendah.Jika lampu neon hendak dioperasikan dengan supply DC tegangan rendah, ia harus didahului dengan sebuah unit konverter/perubah penaik tegangan.Contoh tentang konverter untuk lampu neon yang bisa dibuat sendiri dapat diikuti pada Proye praktek elektronika : Neon 12V .

Lampu neon atau Fluorescent lamp terdiri dari tabung kaca yang pada permukaan bagian dalamnya dilapisi fosfor dan tabung diisi dengan uap/gas mercury bercampur argon.Pada tiap ujung tabung diberi sambungan elektroda untuk mengaliri aliran listrik.Jika diberi aliran listrik partikel-partikel gas akan bereaksi oleh pengaruh muatan-muatan listrik hingga menyebabkan terjadinya radiasi sinar ultra-violet.Radiasi ultra-violet ini kemudian akan menyebabkan lapisan fosfor pada dinding bagian dalam tabung memendarkan cahaya yang terang yang nyata terlihat oleh mata.Untuk memperoleh state awal terjadinya radiasi, partikel-partikel gas di dalam tabung perlu untuk dipanaskan.Itulah sebabnya pada setiap ujung tabung terdapat dua sambungan elektroda, di mana di antara dua elektroda ini terdapat filamen pemanas (heater) yang terpasang di dalam tabung.Pada heater ini diberikan tegangan kecil agar heater bisa memanaskan.

TL dan PLOrang sering menyebutkan “ini lampu TL” atau “itu lampu PL”...Apakah sebenarnya TL dan PL itu?

TL adalah singkatan dari Tube Luminescent.TL adalah lampu neon dengan tabung memanjang.Lampu-lampu TL lebih umum menerapkan system trafo ballast dan starter untuk penyalaannya.Sebetulnya istilah TL ( Tube Luminescent ) adalah dalam bahasa Belanda, bukan dari bahasa Inggris.Lampu tabung neon memang banyak dikembangkan oleh perusahaan raksasa yang berasal dari Belanda, yaitu Philips.Perusahaan Philips juga telah menjadi salah satu perusahaan yang banyak memproduksi lampu-lampu neon inovatif yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.Pada tahun 1981 Philips membuat inovasi barunya dalam produksi lampu neon, yaitu dengan diluncurkannya produk berlabel “PL” neon.

PL adalah singkatan dari Philips Luminescent.Di masa-masa awal peredarannya lampu ini dikenal orang dengan sebutan lampu Philips.PL adalah generasi awal lampu neon modern yang dikategorikan sebagai lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp).Pada perekembangannya, CFL lebih banyak menerapkan rangkaian elektronik khusus untuk mengemudikan penyalaan lampu, sering disebut dengan electronic ballast.

Sejak beredarnya lampu PL produk Philips di seluruh dunia (termasuk di Indonesia), maka mulailah ada penyebutan untuk lampu neon yang bukan tabung memanjang dengan sebutan lampu PL neon.Bahkan hingga hari ini di Indonesia banyak orang masih menyebut lampu PL untuk segala lampu neon yang bukan tabung memanjang, meskipun merknya bukan lagi Philips.Setelah lampu PL, perusahaan Philips kemudian mengeluarkan lagi produk lampu CFL lanjutan yang menggantikan lampu PL, yaitu lampu yang diberi label Philips “SL”.

CFL, lampu generasi baru yang hemat energiLampu CFL terus dikembangkan dan kini telah banyak diproduksi oleh berbagai perusahaan di dunia.Bentuk-bentuk lampu CFL pun semakin bervariasi, berikut di antaranya :

Lampu CFL banyak dipromosikan oleh para ahli energi untuk digunakan menggantikan lampu bohlam dengan kawat pijar (incandescent lamp).Promosi-promosi itu , tetu saja, bukan karena para ahli energi sedang berjualan produk lampu CFL tertentu, akan tetapi hal ini karena secara umum lampu CFL memang mempunyai efisiensi yang tinggi, irit energi.Menggunakan lampu CFL bisa tiga hingga lima kali lebih hemat daya daripada menggunakan lampu bohlam kawat pijar untuk menghasilkan kuat cahaya yang sama.Bagi banyak orang tentu memang suatu kemudahan dengan adanya lampu CFL ini, dan banyak orang menyukai pula cahaya terang yang dihasilkannya.Namun ternyata tidak demikian bagi para tukang ikan basah yang berdagang malam di pasar-pasar tradisional.Mereka enggan menggunakan lampu CFL, konon jika diterangi dengan lampu neon ikan-ikan dagangan mereka akan terlihat pucat dan menjadi tampak tidak segar....

Tulisan lain berkaitan lampu neon :Dokter Lampu, memperbaiki lampu PLC/CFL rusak .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...