Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo belum memikirkan perlunya upaya hukum untuk menyikapi orasi simpatisan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang dinilai menyalahkan sepihak pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya belum berpikir ke jalur hukum, kan mau tanya, orang tanya kan boleh, anda memaki-maki rezim Jokowi, saya bagiannya kan boleh, apa salah lah wong tanya,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo dikutip dari laman resmi Kemendagri..
Sebagai bagian dari pemerintahan rezim saat ini, Tjahjo Kumolo mengaku memang sempat tersinggung mendengar ucapan tersebut. Meski menyalahkan statemen simpatisan Ahok tersebut, namun Tjahjo menyatakan kalau dia hanya ingin mengajak bicara secara baik-baik saja, tanpa maksud lain.
“Saya hanya minta klarifikasi, saya bagian dari rezim pak Jokowi. Wajar kan. Kalo anda saya maki-maki pasti nanya apa salah saya,” kata Tjahjo Kumolo.
Menurut Mendagri, hal yang wajar kalau pemerintah merasa dituding dengan orasi yang membawa-bawa nama Presiden Jokowi. Seperti diketahui, dalam orasinya di video yang beredar, yang bersangkutan mengklaim kalau era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik ketimbang pemerintahan Jokowi.
“Itu hak dia (simpati ada Ahok), tapi kenapa membawa-bawa rezim pak Jokowi. Menuduh-menuduh pak Jokowi. Yang ditangkap orang kan dari video itu kan seolah-olah yang salah pak Jokowi,” kata Tjahjo Kumolo.

Komentar
Posting Komentar