Langsung ke konten utama

Presiden Jokowi: Saya Melihat Masih Banyak Hal-Hal Kecil Yang Menyebabkan Investor Kecewa

Foto : Setkab
Presiden Jokowi pada Senin (22/5) sore memimpin Rapat Terbatas mengenai Tindak Lanjut The Belt and Road Forum, di Istana Bogor, Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut Kepala Negara mengingatkan bahwa, saat ini peluang kerjasama dengan negara lain sangat terbuka lebar, terutama setelah dirinya mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jalur Sutera atau The Belt and Road Forum, di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), akhir pekan lalu (24/5), dan adanya penilaian layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P).

“Peluang-peluang seperti ini tidak datang dua kali, apalagi tiga kali. Oleh sebab itu, kesiapan-kesiapan kita dalam melayani, kecepatan-kecepatan kita dalam melayani, investasi-investasi yang masuk betul-betul harus terintegrasi, diikuti satu persatu secara detail,” kata Presiden Jokowi dikuitip dari laman resmi Setkab.

Dilansir dari laman resmi Setrkab, Presiden Jokowi menegaskan, jangan sampai yang justru sudah masuk tinggal pelaksanaan, menjadi tidak percaya lagi gara-gara penanganan akhir kita yang tidak baik. Terutama di bidang-bidang yang berkaitan dengan pelayanan perizinan, dengan kepastian hukum, yang ini mau tidak mau harus diikuti, harus diperbaiki, dan harus dibenahi terus-menerus.

Menurut Presiden, kita sudah berada pada posisi track yang benar. Tetapi ia mengingatkan, bahwa pekerjaan ini memang memerlukan sebuah kecepatan penanganan dari semuanya.

“Saya melihat masih banyak sekali hal-hal kecil-kecil yang menyebabkan investor kecewa karena hal yang berkaitan, misalnya, dengan MoU antar pemerintah. Sekian tahun tidak tertangani dengan baik, mereka kecewa,” kataPresiden.

Kemudian mengenai masalah keputusan di bidang-bidang perizinan yang sebetulnya, lanjut Presiden, juga hal-hal yang tidak fundamental, kecil. Tetapi karena tidak kita monitor, tidak kita ikuti secara detil, sehingga itu juga lolos dari pengawasan dan menyebabkan kekecewaan dari investor. Oleh sebab itu, Presiden menginginkan agar penanganan setiap hal yang berkaitan dengan investasi itu betul-betul dilakukan secara detail.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...