Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukurnya, karena setelah 12 tahun untuk pertama kalinya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu, 84% laporan keuangan dari Kementerian dan Lembaga (K/L) juga memperoleh opini WTP.
“Ini adalah sebuah kerja keras kita selama ini, oleh Kementerian/lembaga dalam penggunaan uang rakyat, penggunaan APBN,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Setkab.
Menurut Kepala Negara masih ada K/L yang mendapatkan opini WDP dan disclaimer (Tidak Memberikan Pendapat). Untuk itu, Ia meminta agar segera dibentuk gugus tugas atau task force, terutama yang disclaimer, agar bisa meloncat langsung ke WTP.
![]() |
| Foto : Biro Pers Setpres |
Kepala Negara juga menegaskan agar semua kembali fokus untuk bekerja. Presiden menyebutkan, sudah 6-8 bulan ini tabungan energi kita habis untuk hal yang tidak berguna sama sekali kita.
“Kita lebih banyak ngomong ketimbang bekerja di akhir-akhir ini, banyak berdebat ketimbang bekerja, banyak saling menghujat ketimbang bekerja, banyak demo-demo yang tidak bermanfaat ketimbang bekerja, banyak saling menjelekkan ketimbang bekerja, banyak saling menyalahkan ketimbang bekerja,” ucap Presiden Jokowi.


Komentar
Posting Komentar