Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyatakan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kemitraan. Utamanya dalam bidang energi terbarukan, konservasi energi, serta pengembangan bisnis di sektor energi. Mengingat Lithuania sendiri memiliki kapabilitas dalam bidang energi surya, biomasa dan biofuel.
"Kerja sama di bidang energi yang menyangkut energi biomasa, energi dari sampah dan juga gas serta di bidang IT baik untuk penggunaan di transportasi darat maupun di penerbangan, serta di bidang-bidang lainnya," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Kantor Staf Presiden.
Selain itu, kedua Kepala Negara menggunakan momentum bersejarah tersebut untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga meminta dukungan Lithuania dalam pemasaran produk sawit Indonesia di Eropa. Hal ini dikarenakan selama ini produk sawit Indonesia sering mendapatkan hambatan di pasar internasional.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga meminta dukungan Lithuania dalam pemasaran produk sawit Indonesia di Eropa. Hal ini dikarenakan selama ini produk sawit Indonesia sering mendapatkan hambatan di pasar internasional.
"Indonesia juga telah menyampaikan concern terhadap terus berlangsungnya kampanye hitam dan tindakan diskriminatif produk sawit Indonesia di Eropa, dan tadi kita juga meminta dukungan Lithuania agar produk sawit Indonesia diberlakukan secara fair," kata Presiden.
Adapun di bidang pariwisata, pemerintah Indonesia dan Lithuania bertekad untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan kedua negara. Apalagi jumlah wisatawan Lithuania yang berkunjung ke Indonesia dalam empat tahun terakhir meningkat sangat signifikan, yaitu meningkat 183 persen dari 2013 ke 2016.
"Lithuania dan Eropa siap mendukung CEPA dan juga dalam negosiasi bebas visa ke Uni Eropa karena kerjasama ini akan mendatangkan pemasukan 2,5 miliar euro. Ini akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan," ucap Dalia GrybauskaitÄ—.

Komentar
Posting Komentar