Langsung ke konten utama

Ketika Presiden Jokowi Mendongeng Untuk Anak Indonesia di Halaman Tengah Istana

Foto : Biro Pers Setpres
Ada pemandangan yang berbeda dan tidak seperti biasanya di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (17/5) sore.

Sekitar 500 siswa SD dan SMP duduk bersila di atas karpet hijau yang terhampar di atas rumput. Kehadiran mereka untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi yang sedang menggelar peringatan Hari Buku Nasional bertemakan 'Gemar Membaca'.

Acara tersebut dipandu oleh Duta Baca Nasional yang juga seorang Jurnalis, Najwa Shihab. Selain itu, sejumlah permainan sulap dan pembacaan dongeng turut menghibur para siswa sambil menunggu kehadiran Presiden Jokowi. Tak ketinggalan, Presiden Jokowi pun juga ikut mendongengkan cerita rakyat berjudul 'Lutung Kasarung'.

"Tadi baru saja saya mendongeng sebuah cerita nusantara mengenai 'Lutung Kasarung' pada anak-anak. Melalui cerita itu, saya hanya ingin menyampaikan bahwa negara ini kaya terhadap cerita-cerita, dongeng-dongeng di setiap daerah ada semuanya," kata Presiden Jokowi kepada jurnalis, dikutip dari laman resmi Kantor Staf Presiden.
 
Foto : Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi juga menitipkan pesan kepada para siswa yang hadir untuk terus belajar dan berdoa demi mewujudkan cita-cita mereka di masa depan.

Dengan mengingat banyaknya cerita Nusantara yang tersebar di setiap daerah di Tanah Air, Presiden Jokowi pun memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk terus meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia lewat cerita-cerita Nusantara.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak-anak Indonesia. Apalagi di era keterbukaan saat ini, nilai-nilai kesantunan di Indonesia harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memenuhi janjinya untuk menerapkan kebijakan pengiriman buku secara gratis kepada para pegiat minat baca di seluruh Indonesia. Tanggal 17 ditetapkan pemerintah sebagai tanggal di mana pengiriman buku ke pelosok Tanah Air digratiskan. Namun, khusus bulan ini pengiriman tanggal 20 digratiskan karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...