Langsung ke konten utama

Cerita Warga Ende Didatangi Jokowi Malam Hari, Kaget hingga Terharu

Warga Gang Kabupaten Ende mengaku kaget saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi rumah mereka pada Selasa malam (31/5/2022). Warga Gang mengaku kaget dengan kedatangan Jokowi yang tiba-tiba hadir di depan pintu rumah dengan memberikan bantuan.

Diketahui, Jokowi mendatangi beberapa rumah warga di Lorong Winirai Gang Kaget, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 21.00 WITA Selasa kemarin. Kunjungan tersebut di luar agenda yang telah direncanakan.

Jokowi mendatangi rumah warga sambil mengenakan jaket merah berlambang G20. Saat itu, Jokowi menyapa langsung para warga dan memberikan bantuan berupa sembako.

Seorang warga Gang, Dorince mengaku kaget dan tidak menyangka dengan kehadiran Presiden Jokowi ke rumahnya. Dorince menceritakan momen saat Jokowi mendatangi rumahnya itu dia sedang bermain ponsel bersama sang adik.

"Saya lagi bermain Hp bareng-bareng dengan adik tadi. Saya kaget Bapak Jokowi datang ke sini tadi. Saya langsung bangun, memang saya peluk Bapak Jokowi tadi yang berikan hadiah ini," ujar Dorince," dalam keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Rabu (1/6/2022).

Selain itu, warga lainnya bernama Purmayati juga mengaku bahagia atas kedatangan Jokowi ke rumahnya. Purmayati yang sehari-hari berprofesi sebagai wirausaha ini mengaku tidak menyangka akan kedatangan Jokowi ke rumahnya yang sederhana.

"Bahagia dan haru, tidak sangka-sangka Bapak Presiden mau datang di gubuk kami ini," ucap Purmayati.

Purmayati mengatakan ia turut hadir bersama warga Kabupaten Ende lainnya saat menyambut kedatangan Jokowi di Simpang Lima. Namun, saat itu dia belum mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Jokowi secara lebih dekat.

"Tadi sempat nonton saat Bapak Presiden datang, teriak-teriak tapi tidak bertemu dengan Bapak Presiden. Tapi alhamdulillah memang Allah sudah memberikan rezeki buat kami atas kedatangan Bapak Presiden ke rumah kami," kata Purmayati yang tampak berkaca-kaca.

Saat Jokowi tiba di rumahnya, wanita yang tinggal bersama Ibu dan anaknya itu hendak melaksanakan ibadah. Kemudian, Jokowi tiba dan memberikan bantuan berupa sembako serta uang tunai.

"Bapak Jokowi memberikan kami bingkisan, sedikit modal usaha. Bapak Presiden mengatakan kepada anak saya untuk sekolah yang baik. Itu saja yang Bapak Presiden sampaikan, meneruskan wirausaha saya," tutur Purmayati.

Purmayati pun menyampaikan doa dan ucapan terima kasih untuk Presiden Joko Widodo.

"Semoga Bapak Jokowi umur panjang, sehat selalu, selalu diberkati oleh Allah SWT. Itu saja, terima kasih banyak Bapak Presiden," ujarnya.

Setelah berkunjung ke rumah warga dan menyapa masyarakat di Gang Kaget, Presiden kembali ke tempat menginap pada pukul 21.40.

Jokowi Presiden Pertama yang Datangi Kabupaten Ngada

Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Ngada, NTT. Jokowi tiba di Bandara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, NTT pada Rabu 1 Juni 2022 pukul 12.05 WITA usai menjalani penerbangan selama 30 menit dari Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman Ende.

Kedatangan Jokowi dan Iriana disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Ngada Andreas Paru. Jokowi juga disambut tarian Selamat Datang "Ja'i Bajawa".

Jokowi dan Iriana mengenakan baju adat Bejawa saat melakukan kegiatan di Kabupaten Ngada. Jokowi lalu sempat menyapa warga dan berfoto.

Bagi masyarakat kehadiran Presiden Jokowi terasa istimewa, karena untuk pertama kalinya Presiden Republik Indonesia hadir mengunjungi Kabupaten Ngada.

Sepanjang jalan menuju menuju Pasar Bobou, Bajawa, Kabupaten Ngada banyak masyarakat menyambut Presiden dan Ibu Iriana.

Di Kabupaten Ngada, Presiden Jokowi juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Bobou. Jokowi juga melakukan peninjauan Kampus Bambu Turetogo. [detik.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...