Langsung ke konten utama

Ganjar Diundang ke Rakernas Projo yang Tentukan Arah Pilpres 2024

Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar Rakernas V 2022 yang bakal dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menentukan arah di tahun politik 2024. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hingga pimpinan partai politik diundang ke rakernas Projo.

"Yang diundang ada ketua umum partai, ada Gubernur Jawa Tengah (Ganjar), ada Bupati Kabupaten Magelang, dan ada beberapa menteri," kata Bendahara Umum Projo Panes Barus kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).

Kepastian hadirnya para ketua umum partai politik koalisi pemerintahan Jokowi dalam rakernas Projo belum diketahui. Namun, Panel memastikan semua ketua umum partai koalisi Jokowi diundang.

"Semua yang koalisi pemerintah," ujar Ketua Panitia Rakernas V 2022 Projo.

Rakernas V Projo digelar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), mulai Jumat (20/5) hingga Minggu (22/5). Agenda awal yakni bakti sosial bersama warga, 20 kepala desa, dan camat.

"Besok pembukaan rakernas bersama Presiden (Jokowi). Terus lanjut acara internal rakernas sampai 22," kata Panel Barus.

Presiden Jokowi bakal membuka Rakernas V Projo, Sabtu (21/5), pukul 10.00 WIB. Jokowi direncanakan akan memberikan pidato dan arahan agar Projo memiliki landasan di tahun 2024.

"Ya menentukan langkah politik Projo 2024, kita akan dengar dulu arahan Presiden dalam pidato besok. Karena arahan beliau, selaku Ketua Dewan Pembina akan menjadi pijakan, akan jadi dasar, basis kita mengambil keputusan bertindak," ujarnya.

Berbagai tokoh muncul dijagokan untuk Pilpres 2024, namun Projo belum menentukan siapa bakal didukung di 2024. Sehingga, di rakernas yang bakal dibuka Jokowi belum menentukan siapa tokoh didukung Projo.

"Tidak sekecil itu, bukan ujuk-ujuk siapa yang didukung, bukan. Bagaimana melahirkan pemimpin seperti Jokowi itu juga penting bagi masyarakat, tidak ujuk-ujuk siapa orangnya, tidak," ucapnya. [detik.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Alat Muzik Tradisional Orang Melayu

Adat dan budaya masyarakat Melayu mempunyai unsur-unsur kesenian yang sangat tinggi nilainya. Ini dapat dinilai berdasarkan kepada warisan instrumen-instumen muzik yang diperturunkan pada masyarakat Melayu kita. Walaupun peralatan-peralatan tradisional ini dilihat hanya digunakan ketika upacara-upacara rasmi seperti majlis perkahwinan, persandingan atau upacara melibatkan Raja-Raja; tidak dapat dinafikan melodi dan nada yang terhasil unik serta tidak mempunyai taranya dalam dunia muzik moden. Tahukah anda tentang beberapa jenis instrumen muzik tradisional masyarakat Melayu yang popular serta sejarahnya? Jom kita tengok.Kategori alat muzik masyarakat Melayu Dalam kajian untuk mengkelaskan peralatan-peralatan ini, kita perlulah terlebih dahulu mengetahui pengkhususannya. Semua perlatan muzik tradisional Melayu boleh dibahagikan kepada empat kumpulan; Mewakili instrumen yang memerlukan pemainnya meniup angin ke dalamnya, seperti serunai, pinai atau seruling. Instrumen membranophone p...

Rebana (Alat Muzik Tradisional Melayu)

Rebana ialah alat muzik jenis genderang dan dikategorikan sebagai alat muzik membranofon. Alat muzik ini terdiri daripada satu bingkai berbentuk bulat, separa kon seperti cawan atau mangkuk dan mempunyai saiz ketebalan dan diamater yang berbeza. Bingkai rebana diperbuat daripada kayu nangka, kelapa, sena atau merbau dan kebiasaanya, kayu nangka menjadi pilihan utama kerana kayu tersebut lebih berkualiti. Rebana mempunyai satu permukaan kulit gendang dan kulit tersebut adalah kulit lembu atau kambing. Kulit gendang ini dikenali sebagai belulang (kulit haiwan yang kering). Belulang ini diikat dan diregang dengan siratan rotan dan diikat pada bahagian bawah bingkai. Ketegangan belulang dikemaskan dengan pasak-pasak kayu yang diselitkan pada celah-celah rotan antara cincin (rim) dan bawah bingkai (juga dikenali sebagai kaki bingkai). Kualiti bunyi dan nimonik yang dihasilkan oleh sesebuah Rebana bergantung kepada saiz, ketebalan bingkai, jenis kulit dan kayu serta cara paluan tangan. Kebia...

Operasi Gagal Jatuhkan BKH, Menguak Fakta Misterius

  Kasus pengusiran politisi kondang, Benny K. Harman (BKH) di Restoran Mai Cenggo di Jalan Alo Tanis - Labuan Bajo, pada Selasa (24/5/2022) makin panas didiskusikan. Pihak pelapor yang tadinya garang seperti singa, tiba-tiba ketakutan seperti tikus basah. Pada saat pemeriksaan di kepolisian, kursi yang diduduki pelapor terlihat basah. Belum dipastikan apakah itu air kencing atau keringat. Penyebabnya karena konspirasi mereka untuk tumbangkan BKH mulai terendus aparat. Kepolisian menunjukkan pasal-pasal dalam undang-undang ITE yang bisa menjerat pelaku. Betapa paniknya mereka ketika kepolisian memperlihatkan pasal-pasal tentang ancaman hukuman akibat kejahatan tersebut. Ancamannya empat sampai tujuh tahun penjara!   Kebayang kan kalau orang-orang seperti ibu Kiki harus mendekam 4-7 tahun di penjara? Kok kasus ini cepat skali ditangani! Apakah Polisi bertindak professional? Tampaknya tidak sepenuhnya profesional. Sebagian bekerja di bawah tekanan, karena pengacara Restoran M...