![]() |
| Foto : Kemdikbud |
Presiden Jokowi membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), di Skouw, Distrik Muara, Jayapura, Papua, Selasa 9 Mei 2017.
Salah satu penerima KIP tersebut adalah Febby, siswi kelas VI SD Inpress Komabo Distrik Muara Tami yang ditunjuk untuk mendapatkan KIS karena prestasi yang dimiliki di sekolahnya. Menurut Febby, kesempatan yang diperoleh tidak pernah terbersit dalam benaknya. Maklum, melihat sosok Sang Presiden pun baru sebatas di televisi.
Dikutip dari siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Febby yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara ini menjelaskan akan membelikan buku dari uang KIP yang diperolehnya. “Febby akan pakai untuk beli buku paspor (buku paket) untuk belajar di kelas. Itu beli buku paket setiap semester, untuk persiapan kelas VI ujian,” kata Febby.
Selain itu, Febby yang sering menghabiskan waktu luangnya dengan membantu orang tua membersihkan kulit kelapa dan sagu ini menambahkan akan membelikan buku cerita. “Febby suka baca buku, sehari bisa sampai dua buku Febby baca, dan sering dibelikan mace setiap ulang tahun, mace pilihkan biasanya buku cerita dan buku tulis, nanti Febby mau beli buku pakai uang KIP,” kata Febby. Seragam juga, lanjutnya, Febby mau minta deng mace belikan baju seragam sekolah untuk masuk sekolah di SMP Muara Tami.
Sementara itu, menurut Maria Yulce E Membilong guru olahraga Febby, sehari-hari Febby lebih banyak menghabiskan waktu membantu orang tua membersihkan buah kelapa dan sagu untuk dijual ke pasar. “Bapaknya itu petani sagu dan kelapa, sepanjang waktu luang, dia bantu bersihkan kelapa dan sagu untuk dijual ke pasar,” jelasnya.
Menurut penuturan guru Maria, dukungan orang tua agar Febby berprestasi sangat dirasakan pihak sekolah. “Kedua orang tua itu petani, dengan penghasilan perulan Rp 1.000.000, diperoleh dari jual sagu dengan harga Rp 300.000 perkarung, dan kelapa seharga Rp 1.500 perbuah untuk ukuran kecil, dan Rp 2.000 perkelapa ukuran besar,” jelasnya.
Siswa yang bercita-cita jadi suster ini bersemangat ingin foto bersama bersama dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut. “Perasaan ketemu presiden senang dan deg-degan ada campur takut, tapi Febby mau foto sama pak presiden mau bilang terima kasih karena su kasi Febby kartu,” tutupnya.

Komentar
Posting Komentar